Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 22:24:03【Resep Pembaca】049 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(9)
Artikel Terkait
- Kronologi dan rangkuman fakta ledakan di SMA 72 Jakarta
- Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak
- Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG
- Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar
- Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta
- BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP
- BRIN usulkan pelibatan keluarga untuk keberlanjutan intervensi pangan
- Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
- Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak
- UEA kirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza
Resep Populer
Rekomendasi

Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit

131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat

TNI AL benarkan satu pecatan prajurit terlibat penyekapan di Tangsel

Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia

Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE

Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya

Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu

KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja